Pasar Global di Bawah Tekanan: Emas, Minyak & Kripto dalam Fokus

Trump, Tarif & Regulasi Memicu Volatilitas

Pasar keuangan global mengalami peningkatan volatilitas, yang didorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan pergeseran peraturan.

Emas Naik Di Tengah Tarif Perdagangan & Ketegangan Geopolitik

Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Selasa, didorong oleh kekhawatiran yang terus berlanjut atas tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump, sehingga meningkatkan permintaan untuk aset safe haven. Menambah tren ini, data ekonomi moderat dari China mendukung momentum emas.

Meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga memperkuat pembelian aset-aset safe haven. Trump baru-baru ini mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv dan mengancam sanksi yang lebih ketat pada sektor minyak Rusia.

Kenaikan emas mengikuti penguatan beberapa sesi terakhir, terutama di tengah ketidakpastian seputar kebijakan tarif Trump. Pengumuman terbaru termasuk tarif 30% untuk Meksiko dan Uni Eropa, dengan Uni Eropa mempersiapkan kemungkinan tindakan pembalasan meskipun Trump mengisyaratkan keterbukaan untuk negosiasi.

Negara-negara besar masih memiliki waktu lebih dari dua minggu untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan Washington, membuat pasar tetap waspada terhadap potensi perang dagang global yang baru.


Dolar Menguat, Fokus pada Data Inflasi AS

Dolar AS stabil setelah kenaikan yang kuat baru-baru ini, dengan pasar berfokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Juni. Angka-angka ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai efek inflasi dari tarif Trump.

CPI yang stabil akan memberikan lebih sedikit insentif bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, terutama di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif.


Ekonomi Tiongkok Menunjukkan Ketahanan

Data yang dirilis pada hari Selasa mengungkapkan bahwa ekonomi China tumbuh 5,2% YoY di Q2 2025, melampaui ekspektasi 5,1%, didukung oleh ekspor yang kuat dan stimulus pemerintah.

Selain itu, produksi industri naik lebih dari yang diharapkan di bulan Juni, sementara penjualan ritel sedikit mengecewakan, dan tingkat pengangguran stabil di 5%.


Minyak Turun Karena Tenggat Waktu Rusia & Data China

Harga minyak turun tipis di pasar Asia karena para trader menilai ultimatum 50 hari dari Trump kepada Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina, ditambah dengan ancaman sanksi terhadap para pembeli minyak Rusia. Pasar juga mencerna indikator-indikator ekonomi utama RRT, termasuk PDB dan produksi industri.


Bitcoin Melonjak Menjelang Perundang-undangan Kripto AS

Bitcoin tetap menjadi sorotan minggu ini, mencapai rekor tertinggi baru, didukung oleh arus masuk ETF yang kuat dan optimisme atas lingkungan regulasi kripto AS yang lebih ramah.

Sentimen investor membaik dengan ekspektasi bahwa Dewan Perwakilan Rakyat AS akan membahas rancangan undang-undang kripto yang signifikan seperti Genius Act, Clarity Act, dan Anti-Surveillance State CBDC Act. Rancangan undang-undang ini, yang didukung oleh Trump – yang menjuluki dirinya sendiri sebagai “Presiden Kripto” – bertujuan untuk membuat kerangka kerja yang jelas untuk stablecoin, penyimpanan aset kripto, dan ekosistem keuangan digital yang lebih luas.

Kesimpulan

Pasar global tetap dalam keadaan waspada, dipengaruhi oleh konflik perdagangan, data ekonomi, dan lanskap regulasi yang berkembang untuk mata uang kripto. Para trader dan investor sama-sama menavigasi jaringan kompleks perkembangan geopolitik dan pergeseran kebijakan yang dapat membentuk paruh kedua tahun 2025